Fikri yang sedang menikmati bubur ayamnya mendapatkan sebuah sekrup dalam mangkuk buburnya, namun ia tidak menghiraukan sekrup tersebut mungkin karena enaknya rasa bubur itu.
Hari berikutnya seperti biasa Fikri datang lagi, sial betul hari itu ia mendapatkan lagi sebuah paku kecil dalam mangkuknya tapi ia tetap bersikap tenang dan menikmati hidangannya.
Bertahun-tahun sudah Fikri berlangganan bubur tersebut walaupun seringkali ia mendapatkan benda-benda keras dalam mangkuknya.
Pada suatu hari terjadilah perbincangan antara keduanya,
Pedagang bubur, “Kelihatannya anda suka sekali dengan bubur ayam saya ini, enak ya..?”
Fikri, “Sebenarnya sih tidak dan rasanya biasa saja.. tapi.. gara-gara bubur ayam bapak ini sekarang saya sudah punya toko bangunan loh...!”
No comments:
Post a Comment