Pak Kardiman orang udik yang belum pernah sama sekali ke kota. Ia bermaksud jalan-jalan karena baru kemarin kambing-kambingnya laku terjual. Setelah sampai di terminal kota ia naik angkot hanya untuk berkeliling tanpa tujuan. Yang jelas ia melihat satu per satu gaya dan tingkah laku orang kota.
Seperti biasa kenek angkot berteriak-teriak menawari penumpang.
Kenek : "Kota-kota, Wahidin, Sudirman, Tamrin, ayo Mbak, Mas.. tarik, Pir...!"
Setelah beberapa jauh kenek mulai berteriak lagi.
Kenek : "Wahidin ada?! "
Penumpang 1 : "Ya, saya Wahidin, kiri, Pir!"
Beberapa kilo kemudian kenek kembali berteriak.
Kenek : "Tamrin.. Tamrin...!"
Penumpang 2 : "Tamrin kiri, Pir! "
Setelah itu....
Penumpang 3 : "Sudirman kiri, Pir!"
Kenek : "Sudirman kiri....!"
Tinggallah Pak Kardiman yang sudah tiga putaran PP angkot belum juga turun. Kenek pun bingung dan akhirnya bertanya pada Pak Kardiman.
Kenek : "Bapak mau turun di mana. sudah tiga putaran tidak turun-turun?"
Kardiman : "Lah wong nama saya belum dipanggil kok, nama saya K-A-R-D-I-M-A-N!"
Kenek : (jengkel) "Emangnya diabsen!"
No comments:
Post a Comment