Fikri dan Risma berencana untuk menikah dan mereka berdua sedang menentukan bulan apa yang cocok buat mereka menikah nanti,
Risma : “Mas, Bagaimana kalau kita menikah bulan Mei saja?”
Fikri : “Oh, jangan bulan Mei, dik. Sebab pada bulan Mei nanti aku ke Solo untuk mengikuti Penataran selama sebulan”
Risma : “Kalau begitu bulan Juni saja, bagaimana?”
Fikri : “Jangan bulan Juni, sebab bulan Juni nanti aku pasti sibuk karena ada Training pegawai di kantor selama sebulan”
Risma : “Kalau begitu bulan Juli saja, bagaimana mas?”
Fikri : “Jangan bulan Juli, sebab bulan Juli nanti aku pasti sibuk karena ada Bazar produk kantor di Yogya selama sebulan”
Risma : “Kalau begitu bulan Agustus saja, ya Mas?”
Fikri : “Jangan bulan Agustus, sebab bulan Agustus nanti aku pasti sibuk jadi Panitia Tujuh Belasan di kantorku”
Risma : “Kalau begitu kita menikah bulan September saja, ya?”
Fikri : “Jangan! Di bulan September nanti aku ikut Pendidikan Kenaikan Jabatan di Jakarta selama satu bulan. Sebaiknya bulan Oktober saja”
Risma : “Jangan, Mas! Sebab bulan Oktober nanti pasti kamu masih dirawat di Rumah Sakit karena Gegar Otak”
Fikri : “Dari mana kamu tahu, Dik?”
Risma : “Karena sebentar lagi aku akan memukul kepalamu pakai kursi ini!!!”
Fikri : “Aduuuh.. Ampun Diiik…”
No comments:
Post a Comment