Menghitung
Seorang guru SD bertanya kepada murid-muridnya tentang nomor yang ditunjuknya,
Guru : “Apa kamu bisa berhitung?”
Yogu : “Ya, saya bisa.. Ayah saya sudah mengajari saya cara berhitung, bu”
Yogu : “Empat!”
Guru : “Setelah enam?”
Yogu : “Tujuh!”
Guru : “Pintar.. Ayahmu sungguh telah mengajarimu dengan baik. Lalu, nomor berapa setelah sepuluh?”
Yogu : “Jack!”
Guru : !!??##@?
Surat Untuk Guru
Fikri sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas. Suatu hari Fikri dimarahi ibu gurunya,
Guru : “Fikri kalau kamu tidak masuk sekolah karena sakit atau ada halangan, kamu kanbisa kirim surat!”
Fikri : “Malas ah, percuma bu...”
Guru : “Percuma bagaimana?”
Fikri : “ Soalnya dulu Fikri pernah kirim surat seperti itu, tapi tidak pernah dibalas sama bu guru. Jadi percuma kan kirim surat!”
Guru : ??!#@? (bocah edan)
Susaaah...
Di sebuah kelas menjelang ujian nasional,
Guru : “Nah, kalau kamu sudah lulus sekolah nanti mau meneruskan sekolah kemana?”
Sukma : “Saya mau sekolah di luar negeri, terus jadi pejabat deh...”
Guru : “Jadi pejabat di negara sendiri atau di negara orang lain?”
Sukma : “Tentunya di negara sendiri dong!”
Guru : “Bagus! Rasa nasionalisme kamu patut dibanggakan, nak...”
Sukma : “Ah nggak juga sih.. Soalnya kalau jadi pejabat di luar negeri susah korupsi, tidak seperti di sini, bu!”
Guru : ??!#@@? (Indonesia tambah hancur dong)
270 SM
Dua orang murid SD Angin Ribut sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mummi. Di bawahnya bertuliskan 270 SM.
Ja’far : "Oya sob! kamu kan katanya pintar.. kalau 270 SM itu maksudnya apa ya?”
Arvan : "Oh.. itu nomor mobil yang menabraknya dulu"
No comments:
Post a Comment