Thursday, January 26, 2012

Cerita Tentang Pasrah Azahri


Berita yang satu ini belum sempat dimuat di tabloid manapun termasuk Bulletin Sinutron maupun Cek & Ringsek.
Heboh, bintang sinetron dan model iklan seksi Pasrah Azahri hamil tanpa diketahui dengan pasti siapa ayah biologis dari bayi yang dikandungnya. Hingga bayinya lahir dan tumbuh agak besar sampai bisa merangkak, masih belum jelas dari benih siapa jabang bayi itu berasal.
Pasrah Azahri pun tidak tahu pasti dari hubungan dengan lelaki yang mana dirinya hamil. Yang jelas, saat ini ada dua lelaki yang sama-sama ngotot mengaku sebagai petani yang menanam benih dan ayah kandung si bayi tersebut.
Lelaki pertama adalah Pedro Ndaskepalo seorang fotomodel dan pengusaha berwajah indo, sedangkan lelaki kedua adalah Jaime Obras seorang pemain bola impor yang dikontrak main di PSMS Medan.
Karena si bayi masih kecil dan wajahnya masih berubah-ubah, sampai saat ini belum dapat terlihat jelas si bayi ini mirip lelaki yang mana. Sebetulnya ada ide untuk melakukan test DNA di laboratorium, namun niat itu diurungkan karena keluarga khawatir berita kurang enak ini akan tersebar di media massa.
Pikir punya pikir, akhirnya ayah Pasrah Azahri dapat ide keren. “Begini saja,” ucap orang tua ini memulai dengan gayanya yang dibuat sebijaksana mungkin, “kita semua kan tahu kalau minat seorang anak itu tidak akan jauh beda dengan minat dan kebiasaan bapaknya.”
Segenap keluarga besar yang hadir mulai manggut-manggut.
“Karenanya, kita siapkan saja dua buah benda yang sangat dekat dengan dunia masing-masing lelaki yang mengaku ayah si bayi ini. Benda pertama adalah kamera dan benda lainnya adalah bola kaki. Lalu kita biarkan si bayi ini di lantai dan kita saksikan benda apa yang dia dekati. Jika si bayi memilih kamera, maka kamu Pedro Ndaskepalo boleh menimang bayi itu dan silakan memboyong anakku ke Port Tegal sana. Namun, jika bayi ini lebih memilih bola, maka silakan kamu Jaime Obras angkat bayi ini dan bawalah anakku terbang ke Prio de Wani Piro, kota asalmu di Beratsil sana.”
Lagi-lagi semua yang hadir mengangguk-angguk tanda kagum dan setuju atas kebijakan dan kecerdikan orang tua yang satu ini.
Maka, diletakkanlah sebuah kamera dan sebuah bola di lantai. Si bayi dilepas dan dibiarkan merangkak sesuka hatinya. Setapak demi setapak, si bayi merangkak mendekati kedua benda tadi. Pedro Ndaskepalo dan Jaime Obras pun dag-dig-dug menanti keputusan si jabang bayi. Begitu sampai di dekat kedua benda tadi, si bayi ternyata ngeloyor begitu saja dan tampak sama sekali tidak tertarik baik pada kamera maupun bola.
Si bayi terus merangkak menuju ujung ruangan dan tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan langsung memegang sesuatu yang tergeletak di ujung ruangan itu. Seisi rumah pun penasaran dan segera mendekati bayi itu. Kecuali Pasrah Azahri, semuanya kaget bukan kepalang karena benda yang sangat menarik perhatian bayi itu adalah sebuah GUNTING RUMPUT.
Melihat kenyataan ini, sebelum semaput ayah Pasrah Azahri pun memekik: “PAIJOOOO?!! AKU TAK SUDI KAU JADI MENANTUKU!!!”
(Diilhami dari kisah nyata dan dibumbui dengan banyak kebohongan alias fiksi, He..he...)

No comments:

Post a Comment