Menari di langit cerah, Aurora Borealis sangat menakjubkan. Fotografer Islandia Kristjan Unnar Kristjansson menghabiskan sembilan tahun mengabadikan fenomena ini.
Ia yang berusia 31 tahun dari Reykjavik Islandia ini mengatakan, “Ini merupakan foto favorit Aurora Borealis yang saya ambil beberapa tahun terakhir. Tak ada kata yang bisa menggambarkannya, saya terus terpukau karenanya,” tambahnya.
Aurora Borealis juga dikenal sebagai cahaya kutub selatan dan utara. Cahaya alami ini merupakan hasil badai matahari, dan biasanya diamati di malam hari. Aurora Borealis diambil dari nama dewi fajar Romawi, Aurora dan nama Yunani angin utara, Boreas.
Menggunakan kamera sangat sensitif, Kristjan mengabadikan fenomena itu. “Sulit sekali mengabadikannya, karena butuh lensa terang, kamera fotosensitif tinggi, baju hangat dan keberuntungan,” katanya.
“Saya rasa tak ada orang yang pernah mendapat foto bagus aurora saat pertama kali mencoba”. Seperti dikutip Daily Mail, meski terkadang Kristjan cukup beruntung melihat aurora dari apartemennya, ia sering keluar Reykjavik untuk mencari gambar terbaik.
Bagi Kristjan, tak ada fenomena alam lain seperti Aurora Borealis. “Saya merekomendarikan orang untuk mengunjungi Islandia, Norwegia, Greenland, Alaska atau negara lintang utara lain. Cahaya Utara sangat istimewa,” katanya.
Aurora bisa ditemui sepanjang tahun. “Aurora akibat badai matahari menjadi lebih sedikit dan kecil beberapa tahun terakhir. Puncak terakhir Aurora pada 2001, dan puncak selanjutnya diperkirakan terjadi antara 2013-2015”.
“Warna mereka semakin kuat, biasanya mereka berwarna hijau atau pink. Kini, kita bisa melihat warna merah jelas. Saya tak sabar melakukan perjalanan aurora berikutnya”.
No comments:
Post a Comment