Friday, January 6, 2012

Smartphone Dengan Mikroskop Raih Inovasi Terbaik 2011

 

Sebuah teknologi ciptaan profesor Aydogan Ozcan dari UCLA (University of California, Los Angeles) dapat mengubah smartphone sederhana menjadi mikroskop kecil yang mumpuni, dikabarkan telah meraih penghargaan sebagai Inovasi Terbaik 2011 dari The Scientist, sebuah majalah yang berfokus pada ilmu-ilmu kehidupan, riset dan teknologi. Mikroskop Ozcan yang menyatu, ringan dan murah memiliki potensi yang besar untuk membawa perawatan kesehatan dunia yang lebih baik dan pemantauan untuk daerah miskin dan terlayani di seluruh dunia.

Yang membanggakan lagi, produk prototipe dengan nama LUCAS (Lensfree Ultrawide-field Cell Monitoring Array platform based on Shadow imaging) ini meraih peringkat pertama dari “10 Top Inovasi” di antara 65 bidang lain oleh majalah tersebut. LUCAS buatan professor teknik listrik ini memiliki keunggulan, antara lain mudah digunakan, berukuran kurang dari 50 gram, serta menghabiskan biaya yang sedikit hanya US$10 atau sekitar Rp90.000. 
Teknologi ini dapat digunakan untuk sampel darah foto atau cairan lainnya. Sampel diambil menggunakan chip kecil yang dapat diisi dengan air liur atau hapusan darah untuk memantau kesehatan. Dengan noda darah, mikroskop lensless mampu secara akurat mengidentifikasi sel-sel dan partikel, termasuk sel darah merah, sel darah putih dan platelet.
Menurut Ozcan, teknologi ini memiliki potensi untuk membantu memantau penyakit seperti malaria, HIV dan TB di daerah di mana ada jarak yang besar antara orang yang membutuhkan perawatan kesehatan dan fasilitas yang mampu memberikan itu. Lalu, data yang dikumpulkan LUCAS dapat dianalisa dan didiagnosa langsung menggunakan ponsel atau ditransfer melalui USB ke komputer untuk dikirim ke rumah sakit.

LUCAS sebenarnya bukan pengganti mikroskop namun sebagai pelengkapnya. Mikroskop dapat membantu menghasilkan gambar yang detail, sedangkan gambar yang di diproduksi oleh LUCAS lebih buram dan disajikan dengan ukuran pixels serta tidak menggunakan lensa, karena chip yang diproduksi tersebut berukuran kecil.

No comments:

Post a Comment