Tuesday, January 10, 2012

Materi II : Menerapkan Perilaku Kerja Prestatif

A.  PERILAKU KERJA PRESTATIF
1.   Pengertian perilaku kerja prestatif
Perilaku kerja prestatif artinya orang yang selalu ingin maju atau berambisi maju. Seorang wirausaha yang mempunyai perilaku kerja prestatif harus memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya dan setiap pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Wirausaha yang menerapkan perilaku kerja prestatif sebagai modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausaha.
2.   Sumber daya manusia yang presentatif
Di era globalisasi dibutuhkan SDM yang tangguh karena di era ini perdagangan bebas dengan cara membuka dan memperluas lapangan kerja dengan mempersiapkan SDM yang siap kerja.
Ciri-ciri milinum ketiga adalah:
a.   Persaingan bebas
b.   Perubahan yang semakin cepat
c.    Derasnya arus informasi antar Negara
B. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG BERPERILAKU KERJA PRESTATIF
Empat sisi potensial manusia menurut Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First yaitu:
1.    Self awareness (sikap mawas diri)
2.    Conscience (mempertajam suara hati)
3.    Independent will (pandangan mandiri untuk bekal bertindak)
4.    Creative Imagination (berpikir kedepan untuk memecahkan masalah serta adaptasi yang tepat)
Karakteristik perilaku kerja prestatif menurut para ahli yaitu :
1.      Zimmerer
a.      Komitme tinggi terhadap tugasnya
b.      Bertanggung jawab
c.      Yakin pada dirinya
d.      kreatif dan fleksibel
e.      Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi
f.        Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian
g.      Ingin memperoleh balikan dengan segera
h.     Energik
i.        Motivasi untuk lebih unggul
j.         Berorientasi ke masa depan
k.      Mau belajar dari kegagalan
l.        Mempunyai kemampuan memimpin
2.      Murphy dan Peck
a.      Kemauan bekerja keras
b.      Bekerjasama dengan pihak lain
c.      Penampilan yang baik
d.      Keyakinan diri
e.      Pandai membuat keputusan
f.        Mau menambah ilmu pengetahuan
g.      Ambisi untuk maju
h.     Pandai berkomunikasi
Ciri dan sifat kerja prestatif
Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif sebagai berikut :
Ciri-ciri Prestatif
Sifat-sifat profil wirausahawan
Percaya diri


Berorientasi pada hasil


Pengambilan resiko


Kepemimpinan


Keorisinilan


Berorientasi ke masa depan
·     Keyakinan dan optimisme
·     Individualistik
·     Mandiri/ketidaktergantungan
-    Kebutuhan akan prestasi dan orientasi pada laba
-    Ketekunan dan ketabahan
-    Kerja keras dan mempunyai dorongan kuat
·     Energik dan inisiatif
·     Kemampuan mengambil resiko
·     Suka pada tantangan
-    Bertingkah laku sebagai pemimpin
-    Dapat bergaul dengan orang lain
-    Menanggapi saran dan kritik
·     Inovatif
·     Mengetahui banyak
·     Punya banyak sumber
-    Prestatif
-    Pandangan ke masa depan
C.  BENTUK-BENTUK KERJA PRESTATIF
1.      Kerja ikhlas
Bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus.
Contohnya :
Seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaan dengan tulus semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.
2.      Kerja mawas terhadap emosional
Bekerja dengan baik tidak terpengaruh oleh perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contohnya :
Seorang pemimpin perusahaan yang mempunyai masalah pribadi dengan keluarga di rumahnya. Di tempat kerja ada bawahannya yang membuat masalah yang merugikan perusahaan. Sebagai pemimpin yang bijaksana maka pemimpin tersebut harus membedakan urusan pribadi dengan perusahaan. Cara pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional.
3.      Kerja cerdas
Bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, serta mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
Contohnya :
Sikap pekerja cerdas dalam melakukan setiap pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung-menghitung, mampu menggunakan bahasa global, pandai bernegosiasi/berkomunikasi dan pandai mengelola informasinya.
4.      Kerja keras
Dalam bekerja mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, dapat memanfaatkan waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi.
Contohnya :
Seorang penjual kayu bakar yang tinggal di pegunungan setiap hari berangkat shubuh, meskipun cuaca masih gelap, kadang-kadang membawa obor penerang jalan, sesampainya di pasar dengan sabar menawarkan dagangan hingga laku kadang kala sampai siang baru laku.
5.      Kerja tuntas
Dalam bekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dan maksimal.
Contohnya :
Seorang pengusaha warung makan dapat mengorganisasikan usahanya alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu makanan, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil akhir yaitu laba.
D.  PEMBINAAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap tindakan hasilnya .
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri salah satunya melalui latihan. Latihan bisa dilakukan untuk wirausaha maupun karyawan.
Dibawah ini beberapa pendapat tentang pentingnya dan manfaat latihan yaitu :
-        D. Yoder : untuk meningkatkan stabilitas pegawai dan untuk memperbaiki cara bekerja.
-        D. Latenier : pegawai lebih berkembang, cekatan dan baik
-        J. Tiffen : pegawai akan melaksanakan tugas lebih baik dan cara bekerja lebih baik.
-        F.W. Taylor : memilih karyawan terbaik dan melaksanakan pekerjaan lebih baik.
Penanaman bekerja prestatif melalui latihan sangat penting karena :
1.      Menghargai cita-cita dan masa depan
2.      Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif
3.      Mengurangi pengawasan dalam bekerja
4.      Terus menerus menambah ilmu pengetahuan
5.      Mengembangkan rasa kesetiakawan
6.      Mengembangkan sikap yang positif
7.      Mengembangkan kemampuan berprakarsa
8.      Mengembangkan daya kreativitas
9.      Efisiens dan efektif dalam bekerja
Latihan dapat dilakukan dengan cara :
1.      Apprentice Training
Dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya
2.      On the job training
Dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu jabatan
Merencanakan proses bekerja prestatif yaitu :
-        Pemanfaatan kegiatan-kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu, seleksi tenaga kerja dan peralatan kerja.
-        Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan memasarkan barang dan jasa.
-        Pengendalian faktor-faktor eksternal wirausaha seperti kebijakan-kebijakan pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi.
Proses kerja prestatif yang berkaitan dengan bidang-bidang sbb:
1.   Bidang keahlian yang harus dipunyai oleh wirausaha yaitu:
a.   Keahliaan dalam bidang teknologi
Hal ini dapat menimbulkan :
1.a  Meningkatkan kesejahteraan
1.b  Menimbulkan masalah-masalah baru seperti:
-   Masalah sosial seperti kemiskinan, kejahatan dan ketertinggalan daerah tertentu
-   Masalah konsumen baru
-   Persaingan penguasaan tehnologi
b.   Perkembangan perekonomian
Hal ini dapat menimbulkan :
-    Persaingan bisnis
-    Timbul bisnis baru
-    Kebangkrutan
-    Mencari pasar baru
-    Produksi yang terus meningkat
2.   Bidang keahlian pokok yang harus dimiliki yaitu:
a.      Keahlian pengendalian keuangan
b.      Keahlian mengenai resiko persaingan
c.      Keahlian mengurus usaha manajemen usaha
d.      Keahlian menawarkan produk
e.      Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan
Unduh Materi 2 - Menerapkan Perilaku Kerja Prestatif
Format: PPT - Doc

No comments:

Post a Comment