Tuesday, January 31, 2012

Semangka Merah

Ini kisah seorang pedagang semangka yang bernama Agil, seperti biasanya ia berjualan setiap hari dan kalimat yang sering ia teriakkan adalah “SEMANGKA MERAH, MANIS TANPA BIJI” dan kalimat itu berulang kali ia ucapakan, hingga suatu saat ada seorang pembeli yang berniat membeli semangka manis itu.
Si pembeli bertanya kepada Agil, “Semangkanya manis nggak, Mang?
“Oh manis, manis.. merah tanpa biji!” jawab Agil mantap.
Tanpa pikir panjang pembeli itu langsung mengeluarkan uang yang sesuai kesepakatan antar pembeli dan penjual. Lalu pembeli tersebut pulang dengan membawa semangka yang dibelinya, dengan mengendarai motor.
Dalam perjalanan pembeli itu menabrak tembok lalu semangka itu jatuh dan pecah. Pembeli itu sangat marah ketika semangka yang dibelinya tidak sesuai dengan apa ia inginkan.
Lalu ia kembali kepada si Agil tadi, dengan nada marah,
“Amang ini gimana sih, kalau jualan itu jangan menipu pembeli dong!”
“Nipu bagaimana, pak?” tanya Agil.
“Amang kan bilang kalau ini semangka merah, tapi coba lihat.. semangka yang saya beli barusan ternyata putih kekuningan...” jawab pembeli.
“Loh memang Bapak membawanya dengan apa?” tanya Agil tanpa merasa bersalah.
“Saya bawa dengan motor, lalu semangka itu jatuh dan ternyata warna bukan merah, melainkan ini “putih”, kata pembeli masih dengan nada emosi
Agil pun menjelaskan dengan tenangnya,
“Bapak ini gimana sih.. coba bapak pikir.. kalau bapak yang jatuh dari motor, pasti wajah bapak pucat kan?!.. Nah semangka ini juga begitu pak...”
Pembeli, ...????... (dasar pedagang gelo)

Kaki Lima

Fikri seorang pedagang kaki lima sedang membual kepada Bayu rekannya sesama pedagang,
“Jika aku mempunyai uang sebanyak yang dimiliki Liem Sioe Liong, aku pasti akan lebih kaya dari dia...”
Bayu : “Kok bisa?” (dengan heran)
Fikri  : “Bisa saja... Soalnya aku tidak akan menjual warung kaki limaku ini!”
Bayu : “Oh iyaya...” (uang Liem Sioe Liong + warung kaki lima)

Botak Saja

Simon memanggil tukang cukur keliling yang kebetulan lewat depan rumahnya, ia berniat untuk mencukur rambutnya.
Simon    : “Mas! Mas cukur, sini.. Mas!”
Mas cukur : “Mau cukur, om?”
Simon    : “Dipendekin berapa harganya, Mas?”
Mas cukur : “Murah kok cuma 3.000, om!”
Simon    : “Kalau botak berapa, Mas?”
Mas cukur : “Kalau botak 2.000, om!”
Simon    : “Ya sudah kalau begitu pendekin saja Mas, biar rapi!”
Kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Simon. Setelah rapi, Simon pun membayar Mas cukur dengan uang 5.000-an.
Mas cukur : “Wah ndak ada kembaliannya om, ini saja baru penglaris...”
Simon    : “Waduh bagaimana yah, Mas? Ndak ada recehan nih Mas...”
Sambil garuk-garuk kepala.. Simon pun berpikir, setelah lama berpikir akhirnya Simon memutuskan.
Simon    : “Ya sudah Mas kalau begitu.. yang 2.000 botak saja.. biar pas...”

Menu Prancis Ala Tukiyem

Banyak orang yang memiliki anggapan kalau makanan yang kita santap diberi nama Prancis, akan terasa lebih enak.
Hal tersebut disebabkan antara lain karena anggapan bahwa semua makanan yang berbau Prancis memiliki mutu yang tinggi. Prancisisasi pun membuat orang yang menyantap makanan terebut memiliki citra yang kabur tentang apa sebenarnya yang ia mau santap.
Sebagai contoh :
“Filet mignon” (secara harfiah artinya yaitu irisan yang lembut)
“Pate de fois gras” (liver pasta)
“Monsieur de Veau” (daging lembu muda, veal)
“Chevalen” (daging kuda)
“Escargot d'France” (bekicot, keong racun) dan lain sebagainya.
Si Tukiyem yang warungnya sering dikunjungi para turis (backpackers) asal Prancis, tidak mau kalah. Dia pun memasang menu sebagai berikut,
CHEF'S SPECIAL :
Naxis Geaux Rain (Nasi Goreng)
Saiyour de Lourdes (Sayur Lodeh)
Chateau de Batavie (Soto Betawi)
Oucing Pete de Chine (Oseng Pete Cina)
Vouz vour que tans Noir (Bubur Ketan Item)
Manioc de Mer (Singkong Rebus)
Roujaxe d'Oleque (Rujak Ulek)
Café a la Tobrouq (Kopi Tubruk)
Cappuccino de Preangers (Bajigur)
And special today :
Loun Tounqe Saiyour (Lontong Sayur)
Attention :
Hab Max Janoux Lufaz Bayaour = Habis Makan Jangan Lupa Bayar!!
Zalmz,
Tukiyem de Lennox

Iklan Terselubung

Pada suatu masa ada isteri seorang pengacara meninggal dunia.
Di pemakaman, orang-orang dikejutkan dengan nisan yang bertuliskan,
“Ani, Isteri dari Pengacara Susilo, Pengacara untuk urusan Perceraian, Pidana, Perdata, dan Urusan Hukum Lainnya.”
Tiba-tiba, Susilo menangis terisak-isak. Saudaranya berkata,
“Menangislah, agar orang betul-betul tahu kalau kau sangat kehilangan istrimu!”
Dengan airmata yang masih berlinang di pipinya, Susilo berkata,
“Mengapa mereka tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat e-mailku di batu nisan itu?”

Demo Buruh

Pada suatu hari terjadi demo besar-besaran di pabrik kecap terkenal di daerah Kediri. Seluruh karyawan mogok kerja sampai tuntutannya dipenuhi oleh pihak pimpinan perusahaannya.
Akhirnya diadakan perundingan antara demonstran dengan pihak manajemen, yang hasilnya sebagai berikut:
1. Gaji pokok naik sebesar 100%
2. Uang makan naik sebesar 50%
3. Transport naik sebesar 30%
4. Cuti hamil ditambah menjadi 1 tahun
5. Semua tuntutan akan dipenuhi secepatnya 5 TAHUN LAGI

Restoran Khusus

Alkisah di negara Amerika Musyrikat, ada seorang pengusaha Yahudi yang memiliki restauran khusus untuk kalangan Yahudi yang bernama Yitzhak.
Suatu hari seorang Arab lewat dan karena lapar ia memutuskan untuk mampir di Restauran si Yahudi dan memesan sandwich.
Pelayan pun bertanya kepada Yitzhak, “Bagaimana nih bos, si Arab nekat mau makan di sini?”
Yitzhak, “Aku tak mau ini menjadi skandal besar, biarkan ia makan dengan bayaran dua kali lipat!”
Si Arab pun makan dengan tenang tanpa komplain sedikit pun.
Keesokan hari si Arab mampir kembali dan memesan menu makan siang komplit dengan bayaran dua kali lipat, juga tanpa komplain. Hampir setiap hari si Arab makan di restauran tersebut hingga Yitzhak pun menjadi bingung.
Hingga suatu hari si Arab membawa banyak temannya untuk makan malam. Di meja lain banyak Yahudi yang makan sambil mengobrol dengan berisik. Yitzhak pun memerintahkan pelayan untuk menaikkan harga empat kali lipat kepada pelayan agar si Arab kapok.
Ternyata, si Arab masih saja memuji makanan Yitzhak dan membayar serta memberi uang tip lebih.
Keesokan hari di pintu restauran Yitzhak terlihat papan dengan tulisan berbeda :
“Maaf, Tidak Menerima Pelanggan Yahudi, KHUSUS UNTUK ORANG ARAB.”

Harus Naik Gaji


“Bos harus segera menaikkan gaji saya”, kata Fikri kepada Bosnya,
“Karena saat ini ada 3 perusahaan yang sedang mengejar saya!”
“Apa betul? Hebat sekali kamu...” kata Bosnya
“Perusahaan apa saja yang mengejarmu?”
“Perusahaan listrik, perusahaan telepon, dan perusahaan air, Bos...!”

Manusia

Fikri  : “Coba tebak yah.. waktu muda kakinya 4, sudah besar kakinya 2, eh.. pas sudah tua kakinya jadi 3... apakah itu?”
Bayu : “Apa yah.. Binatang aneh...!!”
Fikri  : “Salah..!”
Bayu : “Alien..“
Fikri  : “Salah juga..!“
Bayu : “Terus apa dong sob?”
Fikri  : “Nyerah ya.. jawabannya adalah manusia..”
Bayu : “Kok manusia sih?”
Fikri  : “Ya iya lah.. Kan manusia waktu masih muda/bayi belum bisa jalan alias masih merangkak jadi kakinya 4, ketika sudah besar sedikit sudah bisa jalan jadi kakinya 2, nah.. pas sudah tua jadi kakek-kakek/nenek-nenek kan pakai tongkat jadi kakinya 3... “
Bayu : “Ah.. Sobat ini bisaa sajaaa...“

Bankir

Alkisah saat itu istri seorang komisaris bank terkemuka yang bernama Agil sedang berbahagia atas kelahiran anaknya yang berjenis kelamin laki-laki. Dan dia pun mendapat ucapan selamat dari seluruh kawan dan kolega bank.
Nah begini ceritanya,
Kolega : “Selamat atas kelahiran anak bapak!”
Bankir  : “Terima kasih”
Kolega : “Anak yang keberapa ini pak?”
Bankir  : “Anak ke-5 dari cabang yang ke-4”
Kolega : ...?????... (ada-ada saja pak Agil ini)

Negara Apa

Azmi dan Fikri sedang iseng, mereka pun akhirnya bermain tebakan
Azmi : “Sob, coba tebak.. negara apa yang pakai payung?”
Fikri  : “Ya tidak ada dong!”
Azmi : “Ada, namanya Swedia..”
Fikri  : “Kok bisa?”
Azmi : “Pasti bisa, kan Swedia payung sebelum hujan...”
Fikri  : ??!!#??

Cinta Memang Gila

Di sebuah desa ada sebuah keluarga yang sangat berantakan hidupnya.. mereka selalu bertengkar dan bertengkar terus. Akhirnya sang istri sekarat, nah.. begini ceritanya...
Istri      : “Mas, di saat akhir hidup saya ini, saya ingin berkata jujur padamu Mas”
Suami : “Sudahlah Mah.. tidak usah dipikirkan saya ikhlas kok...”
Istri      : “Saya ingin jujur kalau selama ini saya selingkuh dengan tetangga sebelah rumah kita”
Suami : “Sudahlah Mah.. saya juga sudah tahu kok, kalau tidak untuk apa saya susah-susah naruh racun di minuman Mama tadi...”
Istri      : ...???##@$%
Lalu sang isteri pun langsung mati seketika itu juga...

Remaja Kampung Kalau Pacaran

Embem     : “Mas, semalam kamu ngimpiin aku tidak?”
Dangdung : “Ya sayang.. semalam aku mimpi indah sama kamu”
Tiba-tiba Embem marah dan sambil terisak dia bilang,
“Dasar buaya!.. katanya hanya ada aku di hatimu, tapi ternyata ada Indah di hatimu.. Pokoknya kita putus sekarang...!!!”
Dangdung : ?????

(Puisi Edan) Kasih Konyol


Kasih...
Kau memang konyol dengan ulahmu yang ngocol
Saat kusuruh belikan dodol kau malah bawakan aku odol
Ketika aku minta belikan risol kau malah belikan aku ongol-ongol
Oh, Kasih...
Kau benar-benar konyol
Saat kusuruh ambilkan jambu bol kau malah ambilkan aku botol
Ketika kusuruh makan kol Eh... kau malah makan jengkol
Oh, Kasih...
Kenapa kau konyol bikin hatiku dongkol
Hingga jidatmu benjol tapi hatiku kesenggol
Dan akhirnya aku kecantol...

Monday, January 30, 2012

Andrej Pejic, Pria Tercantik di Dunia

Meski cantik, model di foto-foto ini bukan perempuan. Dia adalah Andrej Pejic, pria keturunan Serbia-Kroasia. Andrej justru lebih sering memeragakan pakaian perempuan. Dia bahkan masuk dalam daftar 100 perempuan paling seksi menurut FHM.
sumber

Stefano Lilipaly - Gelandang Serang Super Kreatif Kebanggaan Indonesia

Stefano Janite Lilipaly (lahir di Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990; umur 22 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Saat ini dia bermain untuk FC Utrecht di Eredivisie. Dia pernah mewakili Belanda U-15 hingga U-18, namun berkeinginan membela timnas senior Indonesia. Dia biasa berposisi sebagai gelandang sera
Stefano Lilipaly
Informasi pribadi
Nama lengkap Stefano Janite Lilipaly
Tanggal lahir 10 Januari 1990 (umur 22)
Tempat lahir Bendera Belanda Arnhem, Belanda
Tinggi 1.70 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini FC Utrecht
Nomor 31
Karier junior
1997–2000 RKVS DCG
2000–2001 AZ Alkmaar
2001–sekarang FC Utrecht
Karier senior (Sementara)
Tahun Tim Tampil (Gol)
2011–sekarang FC Utrecht 3 (1)
Tim nasional
2005 Bendera Belanda Belanda U-15

2008 Bendera Belanda Belanda U-18























Kerbau dimata Masyarakat Toraja

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 650.000 jiwa, dengan 450.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. 

Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Akan tetapi ada satu hal yang memegang peranan yang cukup penting dalam adat istiadat masyarakat suku Toraja yakni Kerbau.

Kerbau adalah binatang paling penting bagi orang Toraja, salah satu etnis yang berada di Pulau Sulawesi, Indonesia. Bagi etnis Toraja, kerbau adalah binatang yang paling penting dalam kehidupan sosial mereka. Kerbau atau dalam bahasa setempat tedong tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain sebagai hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup sosial, ritual maupun kepercayaan tradisional, kerbau juga menjadi alat takaran status sosial, dan alat transaksi. Dari sisi sosial, kerbau merupakan harta yang bernilai tinggi bagi pemiliknya. Tidak mengherankan bila orang Toraja sangat dengan kerbau mereka. Hal ini dapat dilihat dari percakapan sehari-hari, pada saat hendak bertransaksi, mengadakan pesta, dalam menjalankan ibadah keagamaan. 
Anak perempuan Suku Toraja
Sehingga dengan adanya Kerbau sebagai perlambang Status Sosial masyarakat Toraja menjadikan nilai jual dari Kerbau ini cukup Fenomenal di Toraja, hal ini terlihat dalam upacara adat (orang meninggal) di Toraja, kerbau tersebut disembeli untuk mengantar mayat ke sorga. Biasanya, sekitar 10 hingga 100 kerbau disembelih dalam upacara adat tersebut.


Berikut beberapa kerbau yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi :

1. Tedong Saleko (Kerbau belang), Merupakan jenis Kerbau yang memiliki nilai status sosial yang sangat tinggi hingga nilai jual dari Tedong Saleko ini bisa mencapai Rp. 300 Juta per ekor

 
 
2. Tedong bonga, menduduki peringkat kedua setelah Tedong Saleko, dan memiliki nilai jual yang hampir sama dengan Tedong Saleko.


3. Tedong pudu' umumnya berbadan kekar dan warna hitam. Kerbau jenis ini sangat kuat dalam bertarung. Pada acara adu kerbau pada pesta kematian, kerbau pudu umumnya tampil sebagai petarung yang kuat. harga jualnya sekitar Rp.30 juta sampai dengan Rp. 80 juta.


4. Tedong sokko, kerbau ini memiliki tanduk yang arahnya turun ke bawah dan hampir bertemu di bawah leher. Dengan warna tertentu nilainya menjadi sangat mahal.

 

5. Tedong lotong boko, kerbau ini memiliki ciri ciri warnanya kulitnya putih tetapi di pundaknya terdapat warna hitam. 
 

 6. Tedong bulan, Kerbau ini keseluruhan kulitnya berwarna putih, menurut legenda setempat jika seluruh tubuhnya berwarna putih (termasuk matanya) maka kerbau ini tidak akan bisa hidup biasanya akan langsung mati saat dilahirkan.


Dan masih banyak lagi jenis kerbau yang sangat dihargai dan dihormati oleh masyarakat Toraja, dan tentu juga kerbau tersebut memiliki nilai jual yang tinggi di banding dengan kerbau biasa.

sumber

Sunday, January 29, 2012

Pelit

Fikri    : “Temanku Bella punya jambu 12 buah, diminta adiknya si Tole 4 buah, terus sisanya tinggal berapa sob?”
Sukma : “Ya tinggal 8 buah dong pastinya...”
Fikri     : “Salah..salah..salah!”
Sukma : “Loh kok salah sih?”
Fikri     : “Ya tetap tinggal 12 buah dong, sob!”
Sukma : “Kok bisa tinggal 12 buah?”
Fikri     : “Soalnya kan si Bella itu pelit, daripada dikasih ke adiknya mendingan diumpetin di dalam kamarnya...”
Sukma : ...?????... (tebakan edan)

Dua Orang Tolol

Dua orang sahabat yang sama-sama tolol bernama Silo dan Yono sedang berjalan-jalan sore. Si Silo membawa tas olahraga yang sangat besar. Lalu terjadilah percakapan konyol antara 2 orang tolol ini.
Yono : “Silo, apakah isi dari tas kamu yang besar itu?”
Silo   : “Isinya ayam-ayam”
Yono : “Kalau aku bisa menebak dengan benar ada berapa jumlah ayam di dalam tas kamu, boleh tidak aku dapat satu ayam di antaranya?”
Silo   : “Kalau kamu bisa menebak dengan benar, saya kasih deh dua-duanya dan pokoknya kedua ayam ini buat kamu semua... Memang ada berapa coba?”
Yono : “Saya rasa jumlahnya ada 3 ekor...”

Tercepat

Simon  : “Kecepatan apa yang paaling cepat di bumi ini?”
Sukma : “Apollo 11, dalam 1/2 menit bisa mencapai 360 km/jam”
Simon  : “Salah!”
Sukma : “Sinar matahari (e=mc2..+%&$#@%&$#@^&*?>/';)”
Simon  : “Salah juga!”
Sukma : “Nyerah deh, apa dong.....?”
Simon  : “Mencret.. belum juga sempat dihitung, eeh.. sudah basah...”

Si Sumbing

Ada seorang anak kecil yang sedang ditanya oleh Pak RT. Anak kecil tersebut mulutnya agak sumbing, lalu Pak RT bertanya,
“Dik, bagaimana keadaan ibumu, sudah baikan belum?”
Lalu anak tersebut menjawabnya, “Meningan”
Pak RT lalu menjawab lagi, “Alhamdulillah...”
Anak itu menjawab lagi, “Menigan!”
Pak RT menjawab lagi, “Alhamdullilah...”
Berulang-ulang kali anak itu menjawab dengan kesal, dan akhirnya mulut sumbing anak itu diangkat dan menjawab dengan tegas,
“Meninggaaal...!”
Pak RT pun kaget dan menjawab, “Innalillahi...” (he...he...he...)

Itu Urusan Saya...

Suatu hari saat istirahat makan siang di sebuah cafe pada perkantoran di kawasan Sudirman Jakarta, ada dua orang wanita karier yang duduk makan siang bersama di sana. Dan merekapun bercakap-cakap serius berdua saat itu.
Oci    : “Hai Bella, bagaimana kabarmu saat ini?”
Bella : “Baik, dan Oci sendiri bagaimana?”
Oci    : “Baik juga, dan ngomong-ngomong berapa gajimu per bulan?”
Bella : “Cukuplah untuk ukuran orang Indonesia, kamu berapa?”
Oci    : “Aku digaji 3.000.000 per bulan.
Bella : “Untuk apa saja gajimu?”
Oci    : “1.500.000 untuk sewa apartemen, 1.000.000 untuk makan dan transport, 350.000 untuk belanja sehari-hari.
Bella : “Lalu yang 150.000 buat apa?”
Oci    : “Itu urusan saya, kalau kamu berapa gajimu per bulan?”
Bella : “Gaji aku adalah 1.000.000 per bulan.
Oci    : “Untuk apa gajimu yang terlalu minim itu?”
Bella : “500.000 untuk makan, 500.000 transport, 500.000 beli pulsa dan 1.000.000 buat belanja sehari-hari”
Oci    : Wah gila, kamu kelebihan 1.500.000. Darimana kamu cari?”
Bella : “Itu urusan saya, dan kamu tidak berhak tahu”
Oci    : ..?????...

Hobi

Pak Guru : “Anak-anak, sebelum mulai pelajaran, bapak ingin kenalan dengan kalian dulu satu persatu ya...”
Murid²      : “Iya pak Guru...”
Pak Guru : “Coba kamu, nama kamu siapa dan hobimu apa?”
Murid 1    : “Nama saya Azmi, hobi saya lihat pelangi, pak...”
Pak Guru : “Bagus, hobi yang menarik, coba kamu yang duduk di sebelah Azmi??”
Murid 2    : “Nama saya Fikri, hobi saya lihat pelangi, pak...”
Pak Guru : “Loh sama ya.. kalian memang bersahabat ya? Selanjutnya!”
Murid 3    : “Nama saya Rudi, hobi saya lihat pelangi, pak...”
Pak Guru : “Wah.. sama-sama lelaki, hobinya jadi sama gitu ya, coba sekarang murid yang perempuan deh. Ya, kamu yang cantik.. siapa nama dan apa hobi kamu?”
Murid 3    : “Nama saya PELANGI, hobi saya pakai rok mini, pak!...”
Pak Guru : ...?????... (ternyata...)

Rahasia Schumi

Satu hari pada adu balap mobil F1, seorang wartawan Indonesia mewawancarai Schumi yang memenangkan balap tersebut, seusai pertandingan.
Wartawan : “Anda hari ini melesat kencang sekali, sampai mobil di belakang anda tidak bisa mengejar anda. Apa rahasianya?”
Schumi     : “Rahasianya adalah saya harus menghindari angin yang mengarah ke mobil saya untuk mengurangi hambatan”
Wartawan : “Loh... bagaimana bisa?”
Schumi     : “Ya.. itu memang tidak mungkin bisa saya melakukannya, oleh karena itulah sebelum balapan saya meminum jamu tolak angin dulu”...
Wartawan : ?????

Saturday, January 28, 2012

Jurus Baru


Pada kejuaraan bela diri se-dunia yang diadakan di Indonesia pada tahun 2007, ada 3 finalis yang akhirnya maju babak akhir. Yaitu dari Jepang, China dan Indonesia sendiri.
Pertama yang tampil dari Jepang dengan gaya karate, penonton berteriak histeris melihat jago dari Jepang tersebut.
Kedua adalah pesilat dari China dengan gaya kungfunya yang sudah tersohor dan penonton pun juga memberi applaus dengan tepuk tangan yang meriah.
Terakhir adalah jago dari Indonesia yang diwakili pesilat bernama Fikri yang berasal dari Kediri dengan gaya yang sangat asing buat pesilat-pesilat di tanah air apalagi luar negeri. Lalu para juri pun bertanya,
Juri  : “Kamu pakai gaya Cimande?”
Fikri : “Bukan”
Juri  : “Gaya Cikalong mungkin?”
Fikri : “Juga bukan”
Juri  : “Lalu kamu tadi pakai gaya apa dong?”
Fikri : “Gaya.. gaya.. gaya.. Ci... Luk... Baaaa!...”
Juri  : “Memang hebat kamu, ternyata kini ada lagi jurus baru silat Indonesia. Dan kami ucapkan selamat kamu adalah juaranya!”
Fikri : .....??????.....

3X Hah


Suatu hari seorang dosen dari perguruan tinggi terkenal, masuk ke salah satu Departement Store di Plaza Indonesia. Dia ingin membeli stelan jas baru untuk menunjang penampilannya sebagai pengajar.
Dan inilah percakapannya dengan SPG tersebut,
Azmi : “Berapa harga stelan jas ini, Mbak?”
SPG : “Harganya 3 juta, Pak”
Azmi : “HAH..!! Mahal sekali harganya, kalau yang itu?”
SPG : “Oh, kalau yang itu cuma 3 kali HAH pak...” (3 x 3 juta = 9 juta)
Azmi : .....?????.....

Peci


Di perempatan Panembong Cianjur ada polisi lalulintas yang sedang berjaga kemudian lewatlah seorang pemuda bernama Agil dengan motornya.
Polisi : “Priiiiiit...” (polisi membunyikan peluitnya)
Agil    : “Ada apa pak?”
Polisi : “Anda telah melanggar peraturan lalulintas!”
Agil    : “Melanggar bagaimana?”
Polisi : “Anda kan tak pakai helm!”
Agil    : “Pak Polisi, apa mata anda sudah rabun, bapak tidak lihat benda di kepala saya?”
Polisi : “Mana helmmu?”
Agil    : “Apa di kepala saya ini bukan helm?”
Polisi : “Itu kan peci!”
Agil    : “Peci saya ini kan lebih kuat dan aman daripada helm, buktinya helm kalau dibanting pecah tapi peci saya ini tahan banting loh pak!”
Polisi : “Oya ya...” (sambil nyengir kayak orang bego)